Buat renungan semua : Suatu malam seekor ular menyelit masuk ke dalam gudang kayu. Secara tak sengaja, ia menyusur di atas gergaji. Tajamnya mata itu gergaji menyebabkan perut ular terluka.
Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalasnya dengan mematuk gergaji itu berkali-kali, serangan tersebut menyebabkan luka parah di bagian mulutnya.
Marah dan sakit yang amat sangat, ular itu berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan 'musuh' tersebut. Ia pun membelit gergaji itu sekuat tenaga. Belitan tersebut menyebabkan lukanya teramat parah dan akhirnya ia pun mati di situ.
Di saat beremosi dan marah, rasanya mudah sekali bagi kita untuk melukai dan menyakiti orang lain. Padahal kalaulah benar-benar kita sedar, sebenarnya yang akan terluka dan sakit adalah diri kita sendiri.
Maka benarlah sabda Nabi saw yang bermaksud, "Bukanlah orang yang kuat itu orang yang menang bertumbuk, tetapi orang yang kuat ialah orang yang mampu mengawal diri daripada sifat marah."
(HR Bukhari & Muslim)
Kongsi bersama
: Sahabat2ku:
Jangan tertipu dengan usia MUDA
karena syarat Mati TIDAK harus TUA.
Jangan terpedaya dengan tubuh yang SEHAT karena syarat Mati TIDAK mesti SAKIT
Jangan terperdaya dengan Harta Kekayaaan Sebab Si kayapun tidak pernah menyiapkan Kain Kafan
buat dirinya meski cuma Selembar.
Mari Terus berbuat BAIK, berniat untuk BAIK, berkata yang BAIK-BAIK,
Memberi nasihat yang BAIK
Meskipun TIDAK banyak orang yang mengenalimu dan Tidak suka dgn Nasihatmu
Cukup lah اللهِ yang mengenalimu lebih dari
pada orang lain.
Jadilah bagai Jantung yang tidak terlihat,
Tetapi terus berdenyut setiap saat hingga kita terus dapat hidup, berkarya
dan menebar manfaat bagi sekeliling kita
sampai diberhentikan oleh NYA
Sahabat2ku:
"Waktu yang kusesali adalah
jika pagi hingga matahari terbenam,
'Amalku tidak bertambah sedikitpun,
padahal aku tahu saat ini umurku berkurang"
(Ibnu Mas'ud r.a)
Semangat utk jd yg lebih baik
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kisah Seekor Ular"
Post a Comment