Hakikat Keberkahan dalam Kehidupan
Suatu ketika sufi Ibrahim bin Adham terlibat dialog dengan seorang kafir yang tidak percaya dengan eksistensi barokah. Orang itu berkata bahwa apa yang disebut keberkahan tidak lebih dari sekedar mitos.
Mendengar hal itu Ibrahim bertanya kepadanya, "Manakah yang lebih banyak melahirkan anak, kambing atau anjing?"
"Anjing lebih banyak melahirkan. Mereka bahkan bisa melahirkan bahkan sampai tuju anak sekaligus. Sedangkan kambing paling banyak melahirkan tiga ekor anak." jawab orang itu.
"Coba perhatikan lagi disekelilingmu, manakah yang lebih banyak populasinya antara anjing dan kambing?" tanya Ibrahim.
"Aku lihat kambing lebih banyak. Jumlahnya bahkan jauh lebih banyak di bandingkan anjing." jawab lelaki itu lagi.
"Bukankah kambing itu sering disembelih? Entah itu untuk dijual dagingnya, dipotong saat aqiqah seorang anak, menjadi hewan kurban saat Idul Adha atau sekedar pesta kambing guling?" tanya Ibrahim. "Tetapi spesies kambing tidak kunjung punah.
"Iyah,benar sekali," kata orang tersebut.
"Itulah gambaran keberkahan," kata Ibrahim.
"Jika modelnya demikian, mengapa justru kambing mendapat berkah, bukan anjing?" tanya orang kafir tersebut.
Ibrahim bin Adham menutup dialog diantara mereka dengan jawaban demikian:
"Karena kambing memilih tidur diawal petang dan selaluh bangun sebelum fajar. Disaat itulah ia mendapat waktu yang penuh dengan rahmat, hinggah turunlah berkah kepadanya.
Beda halnya dengan anjing, ia doyan menggonggong sepanjang malam, tetapi disaat menjelang fajar ia malah pergi tidur melewatkan saat-saat turunya kucuran rahmat, sehingga ia tidak kebagian berkah.."
sumber: postingan FB Ebarjhie Ebar
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk " Hakikat Keberkahan dalam Kehidupan"
Post a Comment