Untuk Kita Renungkan...
1. Sehabis pulang dari sawah kerbau rebahan di kandang dengan wajah cape dan nafas yang berat. Datanglah seekor anjing. Kerbau lalu berucap, "Aah teman lama, saya sungguh cape dan besok ingin istirahat sehari."
2. Anjing pergi dan jumpa kucing di sudut tembok, dan berkata, "Tadi saya jumpa kerbau dan dia besok ingin istirahat dulu ... sudah sepantasnya ... sebab boss kasih kerjaan terlalu berat."
3. Kucing lalu cerita ke kambing dan berkata, "Kerbau komplain boss kasih kerja terlalu banyak dan berat. Besok tidak mau kerja lagi."
4. Kambing jumpa ayam dan berucap, "Kerbau tidak senang bekerja untuk boss lagi, sebab mungkin ada boss lain yang lebih baik."
5. Ayam jumpa monyet dan berkata, "Kerbau tak akan bekerja untuk bossnya dan ingin mencari kerja di tempat boss yang lain."
6. Saat makan malam monyet jumpa boss dan berkata, "Boss, si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifatnya dan ingin meninggalkan boss untuk kerja dgn boss lain."
7. Mendengar ucapan monyet, boss marah besar dan membunuh si kerbau karena dinilai telah berkhianat kepadanya.
Ucapan asli kerbau: SAYA SUNGGUH CAPE & BESOK INGIN ISTIRAHAT SEHARI DENGAN BAIK.
Lewat beberapa teman akhirnya ucapan ini sampai ke boss dan pernyataan kerbau telah berubah menjadi: Si Kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifatnya dan ingin meninggalkan bos untuk kerja dengan boss lain.
Sangat baik untuk disimak:
1. Ada kalanya suatu ucapan harus berhenti sampai telinga kita saja. Tidak perlu diteruskan ke orang lain.
2. Jangan percaya begitu saja apa yang dikatakan orang lain meskipun itu orang terdekat kita. Kita perlu check and recheck kebenarannya sebelum bertindak.
3. Kebiasaan melanjutkan perkataan orang lain dengan kecenderungan menambahi / mengurangi bahkan menggantinya berdasar persepsi sendiri bisa berakibat fatal.
4. Bila ragu akan ucapan seseorang, yang disampaikan oleh orang lain kepada kita, sebaiknya kita langsung bertanya pada yang bersangkutan.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Renungan"
Post a Comment