Gus Baha Memaknai Puasa dan Buka Puasa
sumber: Youtube Najwa Shihab
Secara ringkas pelajaran yang bisa diambil dari penjelasan Gus Baha pada Youtube Najwa Shihab:
Diantara hadist yang populer bagi diri saya dan saya harapkan umat islam juga ikut mempopulerkan hadist ini:
Sebetulnya tahapan ibadah satu ke tahapan yang lain, kata Rasulullah "Wahai umat Islam, Abshiru... kamu harus senang (harus bangga) "Allah sekarang sedang membangga-banggakan kalian kepada malaikat-malaikatnya. Kalian setelah melakukan suatau fardhu (kewajiban) menuju fardhu yang lain."
Misalnya saya (terhitung niat) habis sholat Shubuh, di mata malaikat hidupnya untuk menunggu dhuhur, setelah selesai sholat dhuhur berniat menunggu sholat Ashar. Jadi statusnya menunggu dari fardhu (menjalankan kewajiban) satu ke fardhu yang lain.
Beda dengan orang kapitalistik, hidupnya menunggu dari satu kemapanan menuju kemapanan yang lain. Jadi sangat materealistis.
Jadi kalau pada bulan puasa, pahalanya kalau kita lapar ya lewat jalur tadhorru', kalau sudah berbuka lewat jalur syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Artinya kalau kita tidak makan (presiden, mnteri, kiayi, dll.) kalau tidak makan ya lemes berarti betapa dhoif nya kita...setelah makan kita bersyukur. Jadi selama bulan puasa, kita menjalankan kebaikan tadhorru' ketika lapar menuju kebaikan syukur saat berbuka puasa.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk " Gus Baha Memaknai Puasa dan Buka Puasa"
Post a Comment